Selasa, 01 Januari 2013

Mengatasi Error Update Versi Joomla

Sewaktu-waktu ketika melakukan update Joomla melalui fitur Update Manager, anda mungkin pernah menemui beberapa error. Nah, berikut adalah daftar dari beberapa error yang pernah saya jumpai, lengkap dengan cara mengatasinya:

Small PHP file upload size

Untuk mengatasi error tersebut, silakan coba menambahkan script berikut pada file .htaccess anda:
php_value upload_max_filesize = 20M
php_valuepost_max_size = 20M

PHP Upload Size bigger than POST size

Silakan lakukan cara yang sama dengan nomor 1.

JInstaller: :Install: Cannot find XML setup file Update path does not exist JInstaller: :Install: Cannot find XML setup file Unable to detect manifest file 

Error tersebut muncul bila terjadi kegagalan sewaktu Joomla melakukan upload dan install file update. Untuk mengatasinya, silakan masuk ke File Manager anda di cPanel, kemudian cek folder public_html/tmp. Anda akan menemukan sebuah file .zip yang akan digunakan untuk melakukan update. Misalnya jika anda melakukan update dari Joomla versi 2.5.0 ke 2.5.3 maka Anda akan melihat file Joomla_2.5.0_to_2.5.3-Stable-Patch_Package.zip. Besar file tersebut kemungkinan besar adalah 0MB. Jadi, anda harus download dulu file dengan nama yang sama (silakan search saja di Google). Kemudian silakan masuk ke halaman administrator Anda. Buka menu Extension Manager. Pada tab instal > “Upload Package File” pilih file yang sudah Anda download, kemudian klik Upload and Install.

Warning: Update Not Complete! The update is only partially complete. Please do the second update to complete the process 

Error di atas muncul karena proses upgrade harus dilakukan secara parsial. Jadi misalnya saat ini anda menggunakan Joomla 1.6.2 dan ingin upgrade ke versi 2.5.3, Maka anda harus melakukan upgrade terlebih dahulu ke versi 1.7.0, baru kemudian upgrade ke versi 2.5.3

The PHP temporary  directory is not set or the PHP temporary directory is not writeable

Error ini biasanya muncul pada tab Extension Manager. Jika server hosting anda menggunakan Apache, silakan masuk ke /public_html/administrator/php.ini (Anda bisa create sendiri jika file tersebut tidak ada) lalu silahkan tambahkan script berikut:
upload_tmp_dir = /home/user/public_html/tmp
Sedangkan jika server hosting anda menggunakan litespeed, maka silakan tambahkan script berikut:
php_value upload_tmp_dir/home/user/public_html/tmp
Silakan konsultasikan dulu pada provider anda untuk mengetahui apa web server yang anda gunakan.

-1 – An error has occurred. Copy failed

Jika error ini muncul, maka pada tab Update di Extension Manager akan muncul link untuk file .xml seperti http://update.joomla.org/core/extension.xml. Silakan buka tab baru dan akses link tersebut. Dan silahkan anda download target platform yang sesuai dengan versi Joomla anda (dapat anda cek di bagian footer). Setelah anda download, anda dapat melakukan upgrade melalui tab Install pada Extension Manager. Browse pada file yang sudah anda download tadi, kemudian klik Upload & Install.

Joomla temporary directory not writable or does not exist

Silakan cek kembali setting configuration.php anda. Pastikan variabel $tmp_path terisi dengan path yang benar:
public $tmp_path = ‘/home/yourusername/public_html/tmp’;

The PHP allow_url_fopen setting is disabled. This setting must be enabled for the updater to work

Error ini cara mengatasinya hampir sama dengan langkah pada nomor 5. Namun script yang ditambahkan ke dalam php.ini anda adalah:
allow_url_fopen = 1
Atau jika menggunakan .htaccess dapat anda isi dengan:
 php_flag allow_url_fopen

Warning: Failed to move file!

Error tersebut timbul karena adanya perbedaan antara user FTP dengan user cPanel. Anda bisa cek dulu melalui halaman System Information di dalam administrator Joomla anda. Jika beberapa folder atau semuanya berstatus unwritable, artinya user FTP dan cPanel anda memang berbeda.
Kemudian coba login ke FTP client anda dan cek kembali folder yang berstatus unwritable tersebut. Apakah permissionnya 755 atau bukan? Jika 755 maka saya sarankan untuk menghubungi provider hosting untuk meminta bantuan perbaikan.
Atau anda bisa setting sendiri configuration.php seperti dibawah ini:
public $ftp_host = ’127.0.0.1′;
public $ftp_port = ’21′;
public $ftp_user = ‘userftp’;
public $ftp_pass = ‘password’;
public $ftp_root = ‘/public_html/’;
public $ftp_enable = ’1′;
Namun hal ini tidak disarankan, karena dapat memberikan akses ke FTP jika ada penyusup yang bisa mengintip setting configuration.php anda.
Nah ..... sekian dulu beberapa error pada saat update Joomla. Saran terakhir, ada baiknya sebelum melakukan update, pastikan anda telah backup file Joomla Anda. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.

0 komentar:

Posting Komentar